27 March, 2009

Seragam Karyawan TRANS TV


Cikal bakal kerajaan media Chaerul Tanjung ini memang fenomenal, sesuai dengan karakter sang empunya. Kemunculannya begitu elegan, gambar bening, program jelas , meskipun awalnya hanya daerah-daerah tertentu saja yang bisa menangkap siarannya, tapi optimisme untuk jadi yang "beda" bisa kita rasakan sebagai penonton yang cermat.

Program acara khas Trans TV seperti Fenomena, Satu jam bersama..., Insert, dsb, pada awal siarannya terbukti "beda", tidak mengekor dan hebatnya langsung sukses alias ditiru banyak stasiun TV lainnya. Masih ingat Pop Star, inilah ajang idol-idolan yang pertama kali di Indonesia, namun mengingat daerah blank spot siaran yang masih banyak akhirnya produk potensial ini dilepas. Dan terbukti memang sukses besar AFI-nya Indosiar, Indonesian Idol-nya RCTI, KDI-nya TPI dan idol-dolan pengekor lainnya.

Bukan ini yang ingin saya ungkap, itu hanya hasil nyata yang tidak bisa kita pungkiri (karya nyata sebuah kreativitas dan sekaligus orisinalitas). Unik, orisinil, ikhlas-kan toh jika ada yang mengekor, teruskan cetak kreativitas-kreativitas baru, itulah mungkin kata yang tepat untuk TRANS TV. Karya sudah jadi jaminan, yang lebih "unik" dari TRANS TV dan jadi identitas, kebanggaan sekaligus trend setter adalah seragam hitamnya. Konon sang Chaerul Tanjung pun selalu mengenakan seragam hitam dengan nama di dada dan bed bundar pada lengan baju kiri dan kanan. Kebanggaan ini sudah menjadi "darah" TRANS TV, dimanapun kita bertemu kru TRANS TV pasti memakai seragam ini, baik itu di lokasi acara, di Bus Transjakarta, Fly Over Cawang UKI ataupun tempat lainnya.

Malam ini digelar perhelatan Panasonis Award 2009 untuk insan kreatif media elektronik dan bukan aneh lagi semua kru TRANS TV yang hadir mengenakan seragam hitam kebanggan mereka. Ketika "Termehek-mehek" dinobatkan sebagai program acara reality show terfavorite, sontak tidak kurang dari 5 kru berseragam hitam itu melonjak kegirangann ikut celebration di panggung. Dan tidak salah Pak Chaerul Tanjung "menandai" televisinya dengan identitas ini dan saat ini kerajaan medianya sudah menjadi Trans Corps pasca diakuisisinya TV7 sekarang Trans 7 dari Kompas Group. Bukti kecil lagi ketika Wapres Jusuf Kalla memberi sambutan, menjelang akhir pidatonya menyebut "....TRANS TV yang begitu banyak hadir...", apalagi yang beliau lihat kalau bukan dari "seragam hitam" itu.

Ide dan keunikan memang selalu keluar dari buah orisinalitas, dalam hal ini adalah sosok Chaerul Tanjung, belum lagi Bank MEGA, Coffee Bean dan yang lainnya. Brand TRANS TV telah begitu menancap dalam benak pemirsanya, semangat karyawan sudah begitu meluap lewat karakter seragam hitamnya. So...teruslah kreatif, unik dan orisinal dalam mengibarkan "brand" kita, tetap semangat...!!!

No comments: