07 March, 2009

Dahulukan yang Penting, Pentingkan yang Genting

"Ini lagi, yang ini belum juga selesai sudah tambah lagi yang baru, jan karepe dhewe kok iki." ini sekelumit kegusaranku suatu hari. Tuntutan, tugas ataupun masalah rasanya selalu datang bertubi-tubi, gak peduli apakah kita saat itu sedang capek ataupun sedang senggang. Orang kebanyakan bilang, manajemen waktu Gus, manajemen diri, manajemen resiko, wis pokoke intine disitulah kebijaksanaan dan kematangan diri seseorang sedang diuji. "Iya sih iya, tapi opo yo, gak boleh santai dikit hidup ini Bung?" begitu hatiku menggerutu. "Nguantuk e...Bung, cuapek bener ini fikiran, hati dan jiwa raga" hati kiri berbicara. "Ya...kalo gak mau mikir, wis sana mati aja." si hati kanan menjawab singkat nan ketus.

Inilah keadaan standard yang selalu kita keluhkan sebagai manusia modern, tekanan selalu terangkat di permukaan, waktu serasa terus membuntuti dan serasa kuraaaang terus 24 jam dalam sehari itu. Dimana letak kesalahannya? Kecenderungan setiap individu pasti cari enaknya, hidup santai, tanpa di grusa-grusu, tapi profit tetap maksimal. Lha...ya mana ada yang model beginian? Lha..kok enak bener kemauan hati anda Bung.

Susunlah semua segala yang menghimpit dan serasa mengejar-ngejar diri itu dlam satu daftar, pilahlah sesuai dengan tingkat kegentingannya dan bayangkan kepahitannya jika satu per satu urutan daftar itu tidak segera kita lakukan. Posisikan diri ini selalu dalam keadaan "kepepet", tanpa memposisikan diri sebagai individu yang selalu tampak serius dan muka berlipat-lipat. Coba ingatlah satu atau beberapa kejadian yang sudah lewat, ketika kita dikejar deadline, pokoknya dalam underpressure lah, pasti segala kemampuan yang ada dalam diri kita akan kita peras sedemikian rupa, semua potensi kecakapan diri dan pikiran akan keluar dengan sedemikian rupa kalau perlu waktu istirahat kita korbankan dan sim salabim, anehnya kelar tuh kerjaan atau proyeknya.

Nah...cobalah, kondisi ini selalu kita hadirkan dalam setiap saat langkah kita. Gali, hadirkan dan maksimalkan segenap potensi diri yang ada dan yang jauh lebih penting lagi jagalah keadaan itu selalu konstan. Istilah mudahnya posisikan gigi semangat dan potensi diri anda dalam persneling 4 keatas, pasti halangan ataupun keiningan untuk berleha-leha sebagaimana sifat dasar manusia pada umumnya itu akan tergilas dengan mantap.

Kesimpulan singkatnya, bayangkanlah kepahitan atau akibat buruknya. Buatlah daftar permasalahannya dan LAKUKAN SAAT INI JUGA! Dahulukan yang penting dan pentingkan yang genting, sukses untuk kita semua. Amien...

No comments: